Rabu, 16 Januari 2013

Kelebihan dan Kekurangan VAR

Sebelum kita memperkirakan sebuah model, kita harus memastikan bahwa persamaan dalam sistem telah teridentifikasi.Dalam identifikasi ini sering muncul asumsi bahwa beberapa variabel yang telah ditentukan hadir hanya dalam beberapa persamaan.Keputusan ini sering subjektif dan telah dikritik oleh Christopher Sims. Menurut Sims, jika ada simultan yang nyata di antara variabel , mereka semua harus diperlakukan pada sebuah pijakan yang sama, tidak bolehada perbedaan mendasar antara endogen dan variabel eksogen. Hal ini yang menjadikan Sims mengembangkan model VAR-nya (Gujarati, 2004: 848).
Metode VAR yang mulai dikembangkan pada tahun 1980 oleh Sims adalah suatu sistem persamaan yang memperlihatkan setiap peubahsebagi fungsi linier dari konstanta dan nilai lag dari peubah itu sendiri sebagi nilai lag dari peubah lain yang ada dalam sistem yang mengasumsikan bahwa semua variabel yang terdapat dalam model bersifat endogen (ditentukan di dalam model). Oleh karena itu, metode VAR disebut sebagai model yang a-teoritis (tidak berlandaskan teori).Metode ini digunakan karena sering kita jumpai keadaan dimana teori ekonomi saja ternyata tidak mampu menangkap (tidak cukup kaya menyediakan spesifikasi) secara tepat dan lengkap hubungan dinamis antar variabel. Atau dengan kata lain, model VAR tidak banyak bergantung pada teori, melainkan perlu menentukan variabel yang saling berinteraksi, serta banyaknya variabel jeda yang perlu diikutsertakan dalam model tersebut (Nachrowi dan Usman, 2006: 289).
Kelebihan metode VAR dibanding metode ekonometrik lainnya adalah menurut Gujarati (2004) dan Enders (2004) adalah, 1) Metode VAR bebas dari berbagai batasan teori ekonomi yang sering ada,seperti variabel endogen dan eksogen palsu; 2) VAR mengembangkan model secarabersamaan dalam sistem multivarian yang kompleks, sehingga dapat menangkap semuahubungan antar variabel dalam persamaan; 3) Tes VAR multivarian dapat menghindariparameter yang bias karena menyampingkan variabel yang relevan; 4) Tes VAR dapat mendeteksi semua hubungan antar variabel dalam sistem persamaan dengan memperlakukan semua variabel, endogen; 5) Metode VAR adalah metode sederhana,dimana tidak perlu menentukan mana variabel yang endogen dan mana yang eksogen,karena VAR memperlakukan semua variabel, endogen; 6) Estimasi VAR sederhana, karenametode umum OLS dapat digunakan pada masingmasing persamaan secara terpisah; dan 7)Prediksi estimasi yang diperoleh, lebih baik dalam berbagai kasus, dibanding dengan modelsimulataneousequation yang lebih rumit. 
Sekalipun banyak kelebihan, model VAR tetap memiliki sisi lemah yang diringkas oleh Nachrowi dan Usman (2006: 291) diantaranya, 1) Model VAR lebih bersifat a-teoritik karena tidak memanfaatkan informasi atau teori terdahulu, sehingga tidak struktural; 2) Mengingat tujuan utama model VAR untuk peramalan, maka model VAR kurang cocok untuk analisis kebijakan; 3) Pemilihan banyaknya lag yang digunakan sering menimbulkan permasalahan; 4) Semua variabel dalam VAR harus stasioner, jika tidak maka harus ditransformasi; 5) Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar